Agenda silaturahim tersebut dihadiri Walikota Surabaya Eri Cahyadi ST MT, penulis sekaligus aktivis sosial Lazismu Pusat drg. Hj Hanum Salsabiela Rais MBA, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Dr dr Sukadiono MM, Ketua Lazismu Jatim Imam Hambali, juga Ketua Lazismu Surabaya H. Faisal Haqqi SE.
Hadir pula anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya dr Zuhrotul Mar’ah Lailatusholichah, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Dr H M Ridlwan MPd beserta jajaran, Ketua Pimpinan Daerah 'Aisyiyah kota Surabaya Ibu Hj Alifah Hikmawati SThI beserta jajaran, Baznas Surabaya, para donatur, serta tamu undangan.
Kepada awak media Ketua Lazismu Surabaya H. Faisal Haqqi SE menyatakan, pihak Lazismu Surabaya menyalurkan bantuan berupa beasiswa Mentari jenjang SD SMP dan SMA. Kemudian beasiswa Sang Surya jenjang Sarjana S1, tebar rombong, tebar kursi roda, bantuan operasional masjid serta santunan kesehatan masyarakat.
“Kami ingin mengembalikan kepercayaan donatur. Bahwa apa yang sudah diberikan telah kita tasharufkan. Insya Allah amanah,” ujarnya.
Lanjut Faisal Haqqi, tahun 2024 ada peningkatan dana donatur sebesar 300 persen, dari tahun sebelumnya. Belum lama ini Lasizmu Surabaya juga menyalurkan bantuan ke Palestina sebesar Rp1,3 miliar. Tercatat mulai Mei 2023 sampai Mei 2024, pemasukan dari donatur sebesar Rp6,8 miliar.
“Pengeluarannya yang disalurkan sebesar Rp6 milar 57 juta hingga Mei 2024. Alhamdulillah sudah disalurkan 95 persen lebih,” jelasnya.
Sementara, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Dr H M Ridlwan MPd menegaskan, Lazismu Surabaya bisa menjadi solusi bagi masyarakat, sehingga diharapkan dana di Lazismu segera ditasharufkan.
“Jadi semakin cepat didapat dan disalurkan. Agar donatur juga cepat memberi pemasukkan,” ungkapnya.
Ridlwan berharap, Lasizmu Surabaya dapat memberikan manfaat kepada warga masyarakat, lebih penting lagi, Lazismu juga menggerakkan ekonomi produktif.
"Tidak hanya sekadar menyalurkan dana donatur saja, namun bagaimana Lazismu mengembangkan ekonomi produktif. Seperti menjalin kerjasama dengan pengusaha atau distributor telor di Surabaya, sehingga bisa menjadi sumber penghasilan,” tandasnya. (SiS)
